Jus buah dan sayuran terbukti efektif menjaga dan memelihara
kesehatan tubuh. Kandungan nutrisi esensial di dalam sayuran dan buah
memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Penyakit berat maupun ringan
bisa dikendalikan dan dicegah dengan terapi jus.
pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan dengan nutrisi
seimbang, olahraga teratur dan cukup istirahat, kesehatan tubuh akan
terjaga dengan baik.
Pola makan masyarakat modern yang serba instan, tinggi lemak,
protein, gula dan garam menjadi pemicu timbulnya penyakit degeneratif
seperti darah tinggi, kencing manis, jantung koroner hingga kanker. Agar
terhindar dari penyakit, pola makan tidak sehat harus dihindari dan
perbanyak mengkonsumsi buah serta sayuran sebagai sumber vitamin.
Banyak orang yang kurang suka mengkonsumsi sayuran dan buah, terutama
anak-anak. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengolahnya
menjadi jus sehingga penampilan dan cita rasanya lebih menarik dan
menggugah selera makan.
Manfaat Terapi Jus
Jus buah atau sayuran adalah minuman sari buah atau sayuran yang
diperoleh dari proses menggunakan mesin juicer (Juice extractor)
sehingga akan diperoleh cairan sari buah atau sayuran. Namun kita lebih
mengenal istilah jus berupa minuman yang terbuat dari buah atau sayuran
yang dihaluskan dengan blender, padahal minuman jenis ini sebenarnya
lebih tepat disebut dengan smoothie. Apapun definisinya, yang pasti jus
sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Salah satu cara meningkatkan konsumsi buah dan sayuran adalah dengan
mengolah sayuran dan buah menjadi jus yang lebih enak dimakan. Dengan
mengkonsumsi jus, tubuh kita memperoleh sumber cairan, sumber vitamin,
sumber mineral, karbohidrat dengan indeks glikemik rendah dan sumber
senyawa fitokimia. Jus juga sumber serat yang bermanfaat untuk
memperlancar proses pencernaan, mengikat racun dalam tubuh dan
memberikan rasa kenyang. Sangat baik bagi Anda yang sedang menjalani
diet.
Jus sayuran dan buah juga mengandung beragam mineral, sepeti kalsium,
magnesium, fosfor, besi, dan potasium. Walaupun diperlukan dalam jumlah
kecil, mineral ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Jus buah
dan sayuran juga kaya akan vitamin A, C dan E, golongan vitamin
antioksidan. Antioksidan ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung
koroner, stroke, katarak dan mencegah kerusakan sel pankreas, sehingga
baik untuk penderita diabetes mellitus.
Pilih Jus Segar atau Kemasan?
Alasan kepraktisan membuat konsumen banyak yang memilih jus dalam
kemasan. Jus kemasan memang praktis dan menawarkan pilihan rasa yang
beragam, selain penampilan baik warna dan kemasan yang menggoda selera.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika mengkonsumsi jus dalam
kemasan. Jus dalam kemasan sebaiknya memperhatikan keutuhan kemasan
(tidak rusak), tanggal kedaluarsa dan komposisi zat gizinya. Jus dalam
kemasan juga seringkali ditambahkan pewarna, pengawet dan pemanis dan
rasa asam buatan yang tidak baik untuk kesehatan. Selama proses
pembuatan, jus dalam kemasan seringkali menggunakan teknik pemanasan
pasteurisasi untuk membunuh kuman. Teknik pemanasan ini dapat mengubah
enzim dan zat gizi dalam makanan sehingga kehilangan nilai nutrisinya.
Sebisa mungkin mengkonsumsi jus segar. Tentunya dengan memperhatikan sanitasi dan higienitas di saat proses pembuatannya.
Jus sebaiknya jangan disimpan terlalu lama dalam suhu ruang.
Beberapa vitamin akan rusak karena teroksidasi dengan udara. Membiarkan
jus dalam suhu ruang terlalu lama akan menghakibatkan reaksi browning
enzimatis, reaksi ini akan merubah warna buah menjadi kecokelatan
sehingga dari sisi warna jus tidak menarik lagi untuk dikonsumsi.
Tip Membuat Jus Lebih Segar
Agar jus buah dan sayuran yang Anda buat lebih menggoda selera. Berikut beberapa tips mengolah jus sayuran dan buah:
·
Kualitas Bahan. Pilih buah yang matang dan segar
agar mendapatkan rasa yang prima. Biasanya buah yang terlalu muda akan
menghasilkan warna jus pucat dengan rasa asam tajam. Sedangkan buah
kelewat matang, teksturnya terlalu lunak dengan aroma menyengat. Untuk
jus sayuran, pilih sayuran segar dan cuci yang bersih sebelum
dihaluskan/diperas.

·
Variasi Bahan. Jus akan lebih menarik
penampilanya jika dikombinaskan dengan buah-buahan yang berbeda warna.
Misalnya semangka dipadu dengan nenas dan melon. Gradasi warna merah,
kuning dan hijau membuat penampilan jus semakin menggoda selera. Jangan
takut untuk mengkombinasikan buah-buahan dengan rasa dan aroma
kontras. Seperti durian dipadu dengan sirsak atau jeruk, rasa manis
dan legit dari buah durian semakin terasa lezat dengan sentuhan rasa
asam segar dari buah jeruk atau sirsak. Sebaliknya jangan mencampur
buah dengan aroma sama-sama tajam/kuat, seperti nangka dengan durian.

·
Tambahkan Air Jeruk Lemon/Nipis.
Tambahkan beberapa sendok makan air jeruk lemon atau air jeruk nipis
pada saat memblender semua jenis juice buah. Selain memberikan sensasi
rasa asam segar, air jeruk juga membantu menghilangkan aroma dan rasa
kurang enak pada buah-buah tertentu, seperti alpokat, pepaya dan jambu
biji.
·
Teknik Pembuataan. Sebagian
orang menyukai jus yang dibuat dengan cara memblender buah dengan es
batu secara bersamaan. Padahal teknik memblender buah tanpa es batu
kemudian didinginkan dalam kulkas akan menghasilkan jus dengan rasa dan
aroma yang lebih enak.

·
Jangan Menambahkan Gula. Gula pasir disinyalir
menghambat penyerapan vitamin jika ditambahkan dalam proses pembuatan
jus buah. Gula juga menjadikan jus tinggi kalori. Gunakan buah yang
memiliki rasa manis alami untuk bahan baku jus. Menambahkan madu lebih
sehat jika dirasa jus kurang manis.

·
Sajikan Segera Selagi Dingin.
Jangan lupa sajikan dalam kondisi dingin, selain terasa lebih segar suhu
rendah membantu vitamin C yang terkandung di dalam jus tetap
berkualitas baik.

·
Tambahkan Garnis. Agar jus
buatan Anda lebih menarik, tambahkan sentuhan garnis seperti potongan
buah-buahan, daun mint atau ceri di atasnya.